Batu Akik Dragon 3D Senilai Rp 500 - Pada hari pertama pembukaan pameran batu akik, pameran Alutsista dan Bhayangkara Gemstone di Mapolresta Tanjungpinang, Selasa (17/3/2015), batu akik Dragon 3D senilai Rp 500 juta paling banyak menjadi perhatian pengunjung.
Selain memiliki tekstur yang unik, motif gambar naga yang terdapat di dalam batu itu membuat nilai jualnya tinggi. Batu mulia asal garut yang dimiliki oleh salah seorang anggota komonitas Gurindan Game Commutity (GGC) Tanjungpinang, ternyata pernah menyabet juara dua kontes batu akik di Jakarta.
"Kami menyebut batu ini Dragon 3D, karena tekstur di dalam batu ini ada gambar naga. Batu ini berasal dari Garut, baru-baru ini pernah menjadi juara dua pada kontes batu akik di Jakarta. Sementara yang menjadi juara satu, batu akik bergambar seperti monalisa yang harganya dibandrol pemiliknya Rp 2 miliar. Bagi orang yang mengetahui batu, merasa tertarik dengan batu tersebut, berapapun harga tidak menjadi masalah,"ujar Feri seraya memperlihatkan batu akik Dragon 3D.
Dalam pameran batu akik dan batu mulia ini, ternyata diikuti oleh beberapa pedangang batu dan sejumlah kolektor di Tanjungpinang. Berbagai macam jenis batu dipajang dalam etalase, baik batu yang sudah jadi maupun batu yang masih dalam bentuk bongkahan.
Berbagai batu diantaranya batu bacan asal Aceh, batu solar, kecubung, shafir, batu sarang tawon, batu rubi dan banyak lagi jenis dan nama batunya.
Dalam pameran tersebut, Polres Tanjungpinang, menggandeng Bhayangkara Gem Stone (BGS) Kepri, yang menggelar Pameran Batu Akik dan Batu Mulia.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Dwita Kumu mengatakan, kerjasama dengan BGS tersebut berawal dari BGS yang hendak menggelar pameran Batu akik/mulia.
"Karena saat ini di Tanjungpinang sedang demam Batu Akik/Mulia, jadi kita sejalankan dengan sosialisasi pendaftaran dan penerimaan Bintara Polri,"ujar Dwita.
Masih kata Dwita, hal ini dilakukan, selain sedang boomingnya batu akik dan batu mulia, juga mengingat masih banyak masyarakat yang merasa takut dan segan masuk ke Kantor Polisi, walaupun hanya sekedar bertanya syarat-syarat pendaftaran calon Bintara Polri.
Hak tersebut menyebabkan turunnya minat masyarakat untuk mendaftarkan putra-putrinya sebagai calon Bintara Polri.
Sumber ; tribunnews
0 comments:
Post a Comment